Search

Pengenalan Bahsa C++

Apakah itu Bahasa C++ ?

C++ pada dasarnya adalah bahasa pemrograman yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari bahasa C dan telah menggunakan pendekatan berorientasi objek (object oriented). Akan tetapi, bahasa C++ masih mengikuti orientasi secara prosedural (procedural oriented) sehingga banyak yang mengatakan bahwa bahasa C++ adalah bahasa pemrograman hybrid, tidak hanya berorientasi pada objek.

32 Kata Kunci dan Library

Dalam bahasa C ++ terdapat 32 kata kunci (keywords) yang telah terdefinisikan:
auto double int struct
break else long switch
case enum register typedef
char extern return union
const float short unsigned
continue for signed void
default goto sizeof volatile
do if static while

Algoritma

Banyak orang bertanya, “Apa yang harus saya lakukan pertama kali untuk memulai bahasa pemrograman seperti C++? Memiliki programnya? Banyak membaca?”. Sebenarnya untuk mempelajari bahasa pemrograman, tak hanya C++, ada satu hal penting yang tidak boleh terlewatkan, yakni Algoritma.
Algoritma dapat diartikan sebagai urutan langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Istilah “logis” adalah kata kunci dalam algoritma. Dalam menyusun suatu algoritma, setiap langkah-langkah harus bersifat logis dan jelas benar-salahnya. Terkadang orang ‘malas’ untuk membuat algoritma karena terkesan rumit dan memperlambat penyelesaian masalah. Namun, yang terjadi sebenarnya adalah dengan adanya algoritma ini justru kita dapat menyelesaikan masalah dengan lebih baik dan mendapatkan solusi dari permasalahan tersebut dengan lebih efektif dan efisien.
Aturan penulisan algoritma yang dipakai adalah secara grafis (prosedural). Berikut adalah simbol dasar algoritma yang akan dipakai:
Meskipun tujuan akhir dari program adalah menghasilkan sesuatu yang serupa, namun pola pemikirandalam algoritma untuk setiap orang dapat berbeda-beda. Disinilah letak ide dan kreativitas kita diuji, sejauh mana kita dapat merealisasikan ide kita dalam bentuk program dalam menyelesaikan permasalahan di sekitar kita.

INSTRUKSI OUTPUT SEDERHANA

Sebagai langkah awal dalam memahami bahasa C++, mari kita mulai menuliskan program di bawah ini:
INPUT:
// my first program in C++#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int main ()
{
cout << “Hello World!”;
getch();
return 0;
}
OUTPUT:
Hello World!
Berikut adalah penjelasan dari program diatas :
// my first program in C++
Baris ini merupakan komentar. Setiap kalimat yang diawali dengan double slash (//) pada setiap baris akan menjadi suatu komentar. Kalimat tersebut tidak akan mempengaruhi proses program.
#include <iostream>
Karakter # disebut sebagai preposcessor. Pada setiap kali compiler dijalankan, maka prepocessor membaca source code, mencari baris yang memiliki karakter awal # dan jika menemukan maka akan menjalankan perintah pada baris itu sebelum compiler berjalan.
Dalam kasus ini, maka perintah include <iostream> berarti program ini berjalan dengan menyertakan library/file header <iostream>.
#include <conio.h>
Mengikutsertakan library <conio.h> dalam program ini.
using namespace std
setiap elemen dari standard library C++ menggunakan spasinama (namespace), namespace adalah name std. Hampir semua sourcecode yang disusun merupakan standard dari name std.
int main ()
Baris ini mendeklarasikan fungsi utama dari program ini. Fungsi utama akan dieksekusi pertama kali setiap kali program c++ berjalan. Singkatnya, inti dari seluruh program c++ berpusat pada fungsi utama ini.
Baris-baris yang telah dijelaskan sebelumnya dapat kita sebut dengan baris kepala. Selanjutnya, kita akan masuk kepada baris badan yang ditandai dengan tanda kurung ({ }). Baris badan adalah inti dari program yang akan dieksekusi.
cout << ”Hello World”;
cout adalah suatu perintah yang berfungsi untuk memasukkan bagian karakter ”Hello World” ke dalam standard ouput stream (yang biasa kita kenal tampilan pada layar).
cout didefinisikan pada library iostream. Untuk menutup pernyataan, digunakan tanda (;).
getch();
Untuk beberapa compiler C++ dibutuhkan sebuah file header yang bernama <conio.h>. Selanjutnya kita menempatkan sebuah fungsi bernama getch() sebelum program diakhiri. Maksud dari penggunaan ini adalah agar tampilan ’tertahan’ untuk sementara waktu. Jika tidak, maka proses akan berjalan tanpa kita dapat melihat hasilnya.
return 0;
baris ini menyatakan fungsi utama program telah berakhir. Perintah return diikuti oleh kode, dalam hal ini kode 0. Kode ini diinterpretasikan sebagai tanda bahwa program telah dieksekusi tanpa terjadi error. Cara ini adalah cara yang umum dalam mengakhiri program c++.
Lalu, apa yang terjadi jika program ditulis seperti ini ?
INPUT:
// my first program in C++#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int main (){ cout << “Hello World!”; getch(); return 0; }
OUTPUT:
Hello World!
Apakah terjadi kesalahan pada sintaks?? Tentu tidak. Ada dua hal yang perlu diperhatikan pada kasusini: C++ membaca sesuai urutan baris (mengeksekusi dari urutan paling atas ke paling bawah); dan C++ memisahkan pernyataan yang satu dengan yang lainnya dengan tanda (;), tidak dengan memisahkan baris.
Mari kita lanjutkan ke latihan berikutnya:
INPUT:
/* Bentuk baru dalamMenuliskan komentar */
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int main ()
{
cout << “Hello World! “; // menampilkan Hello World!
cout << “I’m a C++ program”; // menampilkan I’m a C++ program
getch();
return 0;
}
OUTPUT:
Hello World! I’m a C++ program
Tidak jauh berbeda dengan contoh di awal, disini kita mencoba untuk menampilkan karakter namun dengan jumlah lebih banyak. Adapun hal yang baru pada program yang kita buat sekarang, yaitu tanda /*… … */. Tanda tersebut berfungsi sama halnya dengan double slash (//), sebagai komentar, namun tidak bergantung pada baris yang dijadikan komentar.
// :    Tanda ini menandakan bahwa tulisan yang ditulis berikutnya adalah komentar, namun hanya berlaku pada baris yang ditandai tanda tersebut.
/*….*/ : Seluruh tulisan yang berada dalam tanda ini akan menjadi komentar, tidak bergantung pada letak ditulisnya tulisan komentar tersebut.

Dikutip dari buku panduan praktikum PTI B ITB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Template