Search

Spesalisasi dan Generalisasi

Pada sebuah himpunan entitas dimungkinkan adanya pengelompokan entitas-entitas yang menjadi anggotanya. Adanya spesialisasi dalam perancangan basis data, umumnya akan terlihat secara eksplisit pada hasil akhir diagram E-R. Sedangkan proses generalisasi, dengan pertimbangan simplifikasi (penyederhanan), seringkali ditiadakan (tidak diperlihatkan secara eksplisit) pada hasil akhir diagram E-R. Peniadaan generalisasi ini di representasikan dengan adanya atribut baru pada himpunan entitas akhir.

Agregasi

Dalam realitas dapat dijumpai adanya relasi yang secara kronologis mensyaratkan telah adanya relasi lain. Dengan kata lain, sebuah relasi terbemtuk tidak hanya dari entitas tapi juga mengandung unsur dari relasi lain. Menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam diagram E-R.

Proses Lanjutan

Berbagai proses lanjutan (perubahan Diagram E-R) yang mengarah pada penyempurnaan dan optimasi model data karena pertimbangan-pertimbangan efisiensi ruang atau kecepatan dan kemudahan pengaksesan data.

Key Alternatif(Alternate Key)

Sebuah key yang dapat di katagorikan baik, jika ia berukuran kecil dan sekuensial, semakin kecil ukurannya dan semakin berurutan nilai-nilainya diantara entitas-entitas yang ada, maka semakin baik key tersebut.

Pengkodean Internal

Kita bisa membedakan adanya pengkodean eksternal (user-difined coding) dan pengkodean internal (system coding). Pengkodean eksternal mewakili pengkodean yang telah digunakan secara dibuka dan dikenal dengan baik oleh para pemakai awam (end-user)

Ada 3 bentuk pengkodean yang dapat kita pilih, yaitu :

- Sekuensial

Dimana pengkodean dilakuakan dengan mengasosiasikan data dengan kode terurut.

- Mnemonic

Dimana pengkodean dilakukan dengan membentuk suatu singkatan dari data yang ingin dikodekan.

- Blok

Dimana pengkodean dinyatakan dalam format tertantu.

Dekomposisi Himpunan Entitas dan Normalisasi

Secara umum ada dua bentuk dekomposisi himpunan entitas, yaitu :

- Dekomposisi atribut (Dekomposisi Vertikal)

Dekomposisi ini dilakukan dengan cara membagi sebuah himpunan entitas menjadi dua atau lebih dengan pemisahan atribut.

- Dekomposisi Entitas (Dekomposisi Horizontal)

Dekomposisi ini dilakukan dengan cara membagi sebuah himpunan entitas menjadi dua atau lebih dengan pemisahan entitas.

Dekomposisi merupakan langkah yang lazim dilakukan dalam rangka penerapan aturan normalisasi pada table-tabel basis data.

Fleksibilitas

Fleksibilitas bukan merupakan factor utama, tapi sering kali menjadi salah satu parameter untuk menentukan bagus/tidaknya sebuah desain basis data.

Fleksibilitas dalam desain basis data dapat direalisasikan dalam bentuk :

- Penambahan atribut

- Pemilihan domain atribut yang lebih luas (direalisasikan pada tahap implementasi)

- Generalisasi

- Perubahan stuktur entitas dari yang berorientasi.kolom (colum-oriented)menjadi berorientasi baris (row-oriented)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Template